## UIN KHAS Jember Lepas 2.875 Mahasiswa KKN di Jawa Timur dan Bali: Kolaborasi Pendidikan dan Pembangunan Desa
Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember resmi melepas 2.875 mahasiswanya untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di berbagai daerah di Jawa Timur dan Bali pada Selasa, 28 Juni 2022. Pelepasan dan serah terima mahasiswa KKN ini menandai dimulainya program pengabdian masyarakat yang melibatkan beragam desa di beberapa kabupaten, merupakan wujud nyata komitmen UIN KHAS Jember dalam menjalankan tridharma perguruan tinggi.
Kegiatan serah terima mahasiswa KKN dilakukan secara resmi oleh masing-masing Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kepada kepala desa di wilayah penempatan. Kabupaten yang menjadi lokasi KKN meliputi Jember, Lumajang, Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi, serta Jembrana dan Buleleng di Bali. Untuk Kabupaten Lumajang dan Bali, prosesi serah terima secara resmi dilaksanakan pada hari berikutnya. Meskipun demikian, Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN KHAS Jember, Dr. Zainal Ansori, memastikan telah mengirimkan surat pemberitahuan resmi kepada instansi terkait, sesuai dengan mekanisme terbaru dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Instansi yang menerima pemberitahuan tersebut antara lain Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), Danramil, Polsek, dan kepala desa di masing-masing lokasi KKN.
Yang menarik, pelaksanaan KKN di Bali merupakan yang pertama kali dilakukan oleh UIN KHAS Jember. Dr. Ansori menjelaskan bahwa penempatan mahasiswa KKN di Bali, yang berjumlah 40 orang dan dipilih secara acak, dilakukan setelah melalui musyawarah internal LP2M. Hal ini dikarenakan persyaratan administrasi yang perlu dipenuhi. Program ini bersifat uji coba, dengan harapan, jika evaluasi menunjukkan hasil positif, ke depannya mahasiswa dari luar Bali juga dapat mengikuti program KKN di Pulau Dewata. “Akan kami evaluasi, jika hasilnya bagus, nanti mahasiswa dari luar Bali juga bisa KKN di sana,” tegas Dr. Ansori melalui pesan WhatsApp.
Salah satu lokasi KKN yang menarik perhatian adalah Desa Mumbulsari, Kecamatan Mumbulsari, Kabupaten Jember. Kepala Desa Mumbulsari, Muhammad Ali Sobri, menyambut positif kedatangan mahasiswa KKN UIN KHAS Jember. Beliau mengungkapkan bahwa ini merupakan kali pertama mahasiswa KKN melaksanakan kegiatan tatap muka di desa tersebut sejak pandemi Covid-19. “Alhamdulillah, ini kali pertama Mahasiswa KKN secara tatap muka (setelah pandemi) di Desa ini,” ujar Ali Sobri sembari memperkenalkan perangkat desa kepada mahasiswa Posko 28. Kades Ali Sobri juga berharap para mahasiswa dapat memaksimalkan program KKN selama 40 hari dan berkontribusi aktif dalam program kerja desa. “Terima kasih telah memilih Desa Mumbulsari sebagai tempat KKN,” pungkasnya.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Posko 28, Dr. Moh. Nor Afandi, menekankan bahwa program KKN ini merupakan bagian integral dari tridharma perguruan tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat. Beliau berpesan kepada mahasiswa bimbingannya agar senantiasa rendah hati dan menjaga nama baik UIN KHAS Jember selama menjalankan program KKN. “Semoga pengabdian teman-teman sukses hingga akhir,” harap Dr. Afandi.
Dengan melibatkan lebih dari 200 desa sebagai lokasi KKN, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan desa dan sekaligus menjadi wahana bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang telah mereka peroleh di kampus. Program KKN UIN KHAS Jember ini mencerminkan komitmen nyata perguruan tinggi dalam membangun sinergi antara dunia pendidikan dan pembangunan masyarakat di Jawa Timur dan Bali.
**Kontak UIN KHAS Jember:**
Jl. Mataram No.1, Karang Mluwo, Mangli, Kec. Kaliwates, Kabupaten Jember, Jawa Timur 68136
Telp: (0331) 487550
Email: info@uinkhas.ac.id
**Kata Kunci:** UIN KHAS Jember, KKN, Kuliah Kerja Nyata, Mahasiswa KKN, Pengabdian Masyarakat, Jawa Timur, Bali, Desa Mumbulsari, Pembangunan Desa, Tridharma Perguruan Tinggi, Dosen Pembimbing Lapangan, LP2M